P= “Kami Dipeluk Dari Belakang, Tangan Kami Diremas Kuat, Telinga dan Leher Kami Dicium”
JAMBICRIMENEWS86.COM, BUNGO – Sebagai wakil rakyat yang mendapat julukan “Dewan Terhormat”, tak sepantasnya melakukan perbuatan yang sangat hina dan tidak terpuji. Wakil rakyat Terhormat harusnya menjadi panutan dan tauladan bagi masyarakat khususnya masyarakat yang telah memilih dan mempercayainya duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Lain halnya dengan oknum anggota DPRD Bungo berinisial SB, anggota DPRD Komisi III ini diduga berani terang-terangan melakukan pelecehan, perbuatan tidak terpuji terhadap salah satu siswi yang sedang magang dikantor DPRD Bungo.
Pelecehan yang dilakukan oknum anggota DPRD ini terjadi pada hari Senin Tanggal 16 Januari 2023 yang lalu menurut informasi valid yang didapat Jambicrimenews.com, dugaan pelecehan tak terpuji itu berlangsung diruang kerja SB, saat itu, sebut saja Bunga (16) yang sedang magang dikantor DPRD Bungo, diminta oleh SB untuk keruangannya, tanpa ada rasa curiga, Bunga yang ternyata bertetangga dengan oknum dewan ini masuk keruangan SB, saat itulah, SB yang sejak awal sudah ada niat bejat tersebut, dari belakang langsung memeluk dan meremas tangan Bunga serta menciumi bagian telinga dan leher korban Bunga.
Seketika Bunga langsung berontak dan mengatakan ucapan mencarut (ucapan kotor) kepada oknum Dewan tersebut dan berusaha melepaskan pelukan SB dan kabur keluar ruangan SB. Dengan penuh kesedihan dan ketakutan, Bunga langsung pulang kerumahnya dan menceritakan insiden pelecehan yang dilakukan oknum dewan tersebut ke orangtuanya.
Dugaan perbuatan asusila pelecehan yang dilakukan oknum SB ini akhirnya diketahui halayak banyak dan menjadi buah bibir diwilayah hukum Polres Bungo, Polda Jambi, tak terkecuali pihak sekolah tempat Bunga menimba ilmu, seketika itu pula, pihak sekolah langsung menkonfirmasi informasi tersebut dan kepada pihak sekolah dalam hal ini guru dan kepala sekolah, Bunga menceritakan semuanya. Bahwa dirinya dipeluk dari belakang, lalu diremas tangannya dan diciumi oleh pelaku SB.
“Rencananyo mau memegang ini (menunjuk bagian dada) mau colek-colek dada dan untung kami silangkan kedua tangan didado dengan kuat dan saat itu jugo kami langsung mencarut dan minta dilepas sambil terus berontak,” Tutur korban pada pihak sekolah.
“Selain dipeluk dari belakang, tangan kami jugo diremas kuat dan dio ciumi bagian sini (sambil menujuk telingan dan leher) kami berontaklah,” tambah korban Bunga yang merasa hingga kini masih trauam kalau ketemu SB.
“Lihat mobilnya saja, kami lari ketakutan, padahal yang bawa mobil anaknya,” ungkap korban polos.
Kini dugaan kasus pelecehan keras yang dilakukan oknum dewan asal kecamatan Tanah Tumbuh tersebut masih menjadi buah bibir masyarakat Bungo, apakah oknum DPRD ini akan mendapatkan sanksi dari Badan Kehormatan DPRD Bungo, ataukah kasus itu mendapat perhatian khusus dari Kepolisian Polres Bungo, karena kasus ini adalah kasus berat yang harus dilakukan pemeriksaan tanpa menunggu laporan dari korban? kita ikuti terus beritanya…(tim)
Komentar