BAHAYO…RIO DKB SURUH TUKANG, ADUK SEMEN PROYEK DUSUN 1 : 6 ?

BEDAHKASUS, BUNGO, DAERAH865 Dilihat

BUNGO – Dana Desa dan Anggaran Dana Desa (ADD dan DD) yang dikucurkan Pemerintah Presiden Jokowi, diduga banyak diselewengkan oleh oknum datuk Rio alias Kepala Desa diwilayah Kabupaten Bungo. Sangat miris lagi, penyelewengan itu dilakukan secara terang-terangan oleh oknum datuk Rio.

Dugaan penyelewengan ADD dan DD ini dikabarkan dilakukan oleh Oknum Rio Hermanto, Dusun Dwi Karya Bakti (DKB) kecamatan Pelepat, Bungo. Hermanto disebutkan secara terang-terangan memerintahkan tukang yang mengerjakan proyek didusun itu untuk buat adukan semen dengan perbandingan 1:6, 1 sak semen dicampur 6 gerobak pasir.

READ  BIADAB...GADIS BISU INI "DIPAKSA MELAYANI NAFSU BEJAT" SANG PAMAN

Akibatnya hampir semua proyek di Dusun DKB ini diduga bermasalah. Salah satunya adalah proyek jalan setapak rabat beton yang ada dikampung Bukit Baru DKB. Proyek yang menggunakan anggaran desa senilai Rp 27 juta lebih ini, baru tuntas dikerjakan sebelum hari raya Idul Fitri.

“Sekarang jalan setapak itu sudah banyak yang retak dan patah bahkan ado yang hancur,”ungkap Harunir selaku BPD Dusun DKB pada Tim JCN.

Harunir juga menjelaskan, diawal perencanaan, pihak BPD dan Kepala kampung serta warga semua dilibatkan, tapi saat pengerjaan hingga proyek tuntas dikerjakan, tak satupun BPD, Kepala Kmpung atau warga yabg dilibatkan.

READ  WISATA LUBUK BERINGIN BUNGO "MAKAN KORBAN JIWA"

“Semua dikerjakan oleh Hermanto, mulai cari tukang, hingga beli bahan dan membayar tukang, kami dak tahu samo sekali,”terang Harunir yang diamini oleh warga lain.

Pihak BPD dan Kepala Kampung sudah meminta ketrerangan dengan Tukang, mereka bilang, untuk proyek jalan setapak panjang 104 KM dan lebar 150 Cm dan tebal 15 Cm itu, pasir dan batu yang dibeli sebanyak 7 truck, semen 70 sak, kayu/papan setengah kibik dan upah sebanyak Rp 7,5 juta.

READ  Evaluasi Hasil Temuan Inspektorat Tahun 2015 - 2021, Diduga Akan Bergeser Ke APH

“Hitungan kami warga, teralalu banyak uang diselewengkan Hermanto, ditambah lagi, diduga adukan semennyo dak sesuai RAB yakni 1:6, pantas be cepat hancur dan retak,”terang perangkat dusun dan warga Dwi Karya Bakti.

Sementara itu, Rio Hermanto saat dimintai keterangan mengaku kalau dirinya sudah melakukan yang terbaik didusunnya, namun warga tetap saja menyalahkan dirinya.

“Kito sudah berbuat baik untuk masyarakat tetapi tetap saja ado yang beranggapan buruk dengan kito,”tutur Rio pada Tim JCN.(Tim JCN)

Komentar