GURU FEDOFILIA DI SMK TEBO “DIPOLISIKAN”

TEBO – Dunia pendidikan di Kabupaten Tebo kembali tercoreng, beberapa kasus pencabulan yang dilakukan oleh tenaga pendidik terhadap anak didiknya, terus terbongkar. Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di Rimbo Bujang, guru agama di salah satu SD tega mencabuli dua muridnya.
Aksi pelecehan seksual serupa kembali terjadi kali ini yang menjadi korban salah satu siswa di SMKN Tebo. Siswa berinisial MG (16) dilecehkan oleh gurunya sendiri berinisial DP.
Guru bidang study Pendidikan Kewarga Negaraan (PKN) ini, melakukan pencabulan terhadap siswanya dengan modus mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi korban.
“Benar, korban mengaku telah dilecehkan oleh wali kelasnya sendiri dan oknum guru yang masih honor tersebut juga mengakui peebuatannya,”terang Yumadi Kepala Sekolah SMK saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, kamis (12/04/2018).
Informasi yang didapat, kasus pelecehan seksual yang dialami MG sudah dilaporkan ke Mapolres Tebo. Korban MG didampingi orangtuanya, kamis, sekira pukul 12.30 WIB mendatangi Mapolres Tebo, orangtua korban melaporkan aksi bejat Doddi Putra yang merupakan guru anaknya.
Dalam laporan, korban MG mengaku, pada saat siswa-siswi kelas XII menyelesaikan ujian akhir nasional, mereka melakukan corat-coret pakaian sekolah, saat itu korban MG ikut-ikutan dalam aksi corat-coret dan diketahui oleh pihak sekolah.
Akibatnya, korban MG dapat teguran berupa surat panggilan orangtua. Rabu (11/4/2019) saat korban baru usai istirahan jam olahraga, sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba, korban dipanggil oleh pelaku.
“Kalau ingin persolan kamu selesai, ayo ikut Bapak ke rumah,”terang korban dihadapan penyidik menirukan ucapan pelaku.
Lalu, korban bersama pelaku menuju rumah pelaku di Perumahan Harapan Residen KM.5 Jalan Lintas Tebo Bungo. Dirumah tersebutkan pelaku yang juga merupakan mantan dosen ini memulai aksinya.
“Saya dibujuk dan diiming-imingi pak Dodi yang mengaku bisa menyelesaikan persoalannya disekolah, asal saya mau mengikuti kemauan Pak Dodi,”ujar korban yang mengaku terus digerayangi pelaku.
Aksi pelaku semakin parah, kemaluan korban dielus-elus, lalu pelaku membuka resleting celana korban dan  mengeluarkan kemaluan korban serta menggesek-gesekan tangannya pada kemaluan korban.
 
“Saya berontak dan berkata biarlah saya keluar dari sekolah dari pada harus seperti ini,”kata korban sembari membentak pelaku.
 
Saat itu pelaku ketakutan lalu membawa korban kembali kesekolah. Aksi bejat guru yang ternyata baru menikah ini akhirnya dilaporkan korban kepada orangtuanya dan akhirnya kasus tersebut terungkap saat pihak sekolah SMK ini menggelar perpisahan dengan siswa-siswi kelas XII.
 
“saya melaporkan aksi bejat guru Dodi yang telah mencabuli anak laki-laki saya, agar tidak ada lagi korban guru tersebut,”terang Ayah korban yang minta namanya jangan dimuat saat melapor ke Mapolres Tebo, kamis, sekira pukul 13.30 WIB.(Tim JCN)
READ  PEMBAKAR RUMAH KOMISIONER KPU "HANYA DITINTUT 1,8 TAHUN PENJARA"

Komentar