INI MOTIFNYA…PEMBUNUHAN SADIS DI RIMBO BUJANG

DAERAH, KRIMINAL, TEBO563 Dilihat

TEBO – Insiden mengerikan sekligus menghebohkan terjadi senin dini hari (21/5/2018) di Rimbo Bujang, Tebo. Seorang anak tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri dengan cara dibacok dan digorok lehernya. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan tersebut.

Kapolres Tebo melalui Kapolsek Rimbo Bujang, IPTU Rezka Anugras menegaskan, hingga saat ini polisi masih mendalami apa yang melatarbelakangi anak membunuh ayahnya yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, senin dini hari.

READ  Diduga Dana Reklamasi PT. AMP Tidak Di Setor Ke Negara, Toni Bungkam

“Kita belum mengetahui apa penyebabnya, namun infornasi awal yang didapat dari saksi-saksi lantaran harta warisan,”tegas Kapolsek.

Sementara itu informasi yang didapat dilapangan, pembunuhan sadis itu dilatar belakangi, pelaku Hendro yang diduga mengalami gangguan jiwa. Sejak pulang dari Jawa, sekitar satu bulan lalu, Hendro kerap mengamuk seperti orang mengalami gangguan jiwa alias stres.

Karena sering mengamuk tersebut, ayah korban sempat memasung Hendro, namun kemudian dilepas. Tapi, sifat dan prilaku Hendro yang kerap mengamuk tersebut tidak berubah. Hingga akhirnya terjadi keributan anatar Hendro dan ayahnya yang berakhir pada kematian Ayahnya yang bernama Hambali.

READ  PERSEMBUNYIAN KAWANAN CURANMOR "TERENDUS" TIM SULTAN

Informasi lain yang didapat dari beberapa saksi, ada motif lain yang membuat Hendro sering mengamuk dengan ayahnya. Diduga karena harta warisan, informasi yang didapat, pelaku memiliki harta berupa tanah didaerah Jawa.

Saat pelaku pulang ke Jawa, pelaku mengetahui kalau tanah miliknya telah dijual oleh ayahnya dan itu dilakukan korban tanpa sepengetahuan pelaku. Diduga karena itulah, kerap terjadi cek-cok antara korban dan pelaku.

READ  RIO KARAK APUNG GELAR "BIMTEK" BAGI ANGGOTA BPD

“Kemungkinan besar, pelaku mendatangi korban kesini, karena ingin menuntut atas haknya tersebut,”terang nara sumber di TKP.

Kapolsek IPTU Rezka menegaskan masih belum mengetahui latar belakangnya dan polisi masih melakukan pengembangan.(Tim JCN)

Komentar