PROGRAM P2DK DESA BERKUN “KACAU BALAU“ BUPATI : SAYA BELUM TERIMA LAPORAN

SAROLANGUN – Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, terkesan kacau balau alias banyak kejanggalan hampir disemua desa. Ada desa yang memanfaatkan dana sebesar Rp 200 juta tersebut membeli hewan ternak, namun belum lama dibeli, hewan ternak tersebut banyak yang mati dan ada juga yang menggunakannya untuk bercocok tanam cabai, tapi kenyataannya hasilnya sangat buruk, banyak bibit cabai yang mati.

Program yang baru dicanangkan ditahun 2018 ini, akan kembali dianggarkan kembali ditahun 2019, bagaimana dengan banyaknya kejanggalan dan dugaan penyelewengan dalam pelaksanaan program ini?

READ  Diduga PT. AMP Belum Melaporkan RKAB 2023, Di Warning Oleh Ditjen Mineral Dan Batubara

Ditemui diruangannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sarolangun, Mulyadi, SSos menegaskan akan memberikan tindakan tegas terhadap kepala desa atau perangkat desa yang terbukti melakukan kesalaha dalam pengelolaan program P2DK, tapi tindakan tegas itu hanya berupa penghentian total serta pengurangan jatah dana yang tadinya Rp 200 juta menjadi Rp 100 juta.

READ  "Parkir Liar" Didepan Toko Mentari Ciptakan Kemacetan & Kesembrautan di Kota Bungo

“Dari hasil sidak tim PMD ke Desa Berkun, memang benar, banyak tanaman cabai yang mati dan soal perlengkapan juga ada, kita akan memberikan sanksi berat kepada Desa Berkun,,”tegas Mulyadi pada Jambi Crime News.

Mulyadi menyebut, kejadian ini dikarenakan kurangnya ketegasan dari Kepala Desa dalam pengelolaan dana P2DK ini.

“Kesalahannya, karena Kepala Desa yang tidak tegas,”pungkaa Mulyadi.

Sementara itu, Bupati Sarolangun, Cek Endra mengaku belum menerima laporan resmi dari PMD soal kegagalan program P2DK di desa Berkun. Bupati juga menegaskan belum bisa memberikan sangsi pada Kepala Desa yang gagal dalam melaksanakan Program P2DK ini.

READ  DUSUN RAKEL TUAN RUMAH GIAT "KOPI MASBUNG"

“Soal kasus yang terjadi dibanyak desa soal Program P2DK, termasuk Desa Berkun, saya belum terima laporan resmi, tapi soal sidak PMD ke Desa Berkun, saya sudah tahu,”tutur Bupati seraya akan mengambil tindakan tegas setelah menerima laporan resmi dari PMD.(jms)

Komentar