RIO SERTA PERANGKAT DUSUN DKB “SATRONI” WARUNG REMANG-REMANG

BUNGO – Warung Remang-remang (Warem) yang diduga menyediakan Pekerja Seks Komersial (PSK), yang beroperasi diwilayah Dusun Dwi Karya Bakti (DKB) Kecamatan Pelepat, Bungo, disatroni Rio (Kepala desa) serta Perangkat Dusun DKB.

Rombongan yang dipimpin oleh Rio DKB, Supriyanto ini bergerak kamis pagi (4/7/2019) sekira pukul 10.00 WIB. Rio gerah dan sangat resah dengan aktifitas Warem milik Ana dan Safii ini.

Rombongan Rio DKB ini dikawal oleh anggota Polsek Pelepat dan Trantib Kecamatan Pelepat ini berhasil mendapatkan 5 Wanita muda yng diduga PSK beserta dengan pemilik warem. Selanjutnya, mereka digiring ke Kantor Rio untuk diproses.

READ  BOCAH INI DITIDURI, LALU DIBUKA CELANANYA DAN DI....

“Kami hanya tidak ingin, dusun DKB dikenal negatif sebagai dusun Warem penyedia PSK, untuk itu, sebelum aktivitas mereka meresahkan orang banyak, saya mengambil tindakan tegas,”Ungkap Supriyanto.

Sebelumnya, Rio DKB sudah memberikan peringatan langsung kepada pemilik Warem agar menutup dan menghentikan aktivitas menyediakan PSK. Namun peringatan tersebut tak digubris, hingga akhirnya Rio serta perangkat Dusun DKB bertindak tegas.

READ  KADIS DUKCAPIL DIPANGGIL PANWASLU, KENAPA YA??

Pemilik warem dan wanita diduga PSK diminta untuk membuat surat pernyataan. Bagi wanita PSK diberi waktu 3 hari untuk berbenah dan pergi meninggalkan Dusun DKB, sedangkan Pemilik warem yang memang warga asli DKB, diminta untuk menutup dan menghentikan penyediaan PSK.

“Mereka yang bukan warga DKB diminta untuk tinggalkan DKB, sedangkan yang warga DKB seperti pemilik warem diminta.menutup warem dan tidak lagi menyediakan PSK. Jika pernyataan dilanggar, sangsinya warem dibakar,”kata Supriyanto.

READ  RATUSAN WARGA TELUK KECIMBUNG “TAK GENTAR” WALAU PERUSAHAAN “ ANCAM LIBATKAN APARAT”

Rio DKB menambahkan, semoga dengan aksi hari ini, tidak ada lagi perbuatan mesum berkedok warung remang-remang di DKB. Jika masih ada yang melakukannya, Rio dan perangkat Dusun DKB akan bertindak tegas dengan menangkap pemilik, PSK dan membakar warem tersebut. (hps)

Komentar