TAK TERSISA, RUMAH WARUNG SERTA ISINYA “DILAHAP API”

BEDAHKASUS, BUNGO, DAERAH569 Dilihat

BUNGO – Untung Tak Dapat Diraih, Malang Tak Dapat Ditolak, inilah yang dialami oleh keluarga Pak Panut pemilik rumah warung di Dusun Dwi Karya Bakti (DKB) Kecamatan Pelepat, Bungo. Rumah dan warung milik Pak Panut, dalam sekejap menjadi abu setelah dilahap sijago merah.

Rumah warung yang berada dipinggir jalan lintas Bungo-Merangin ini berkobar sekitar pukul 19.45 WIB, Minggu malam (17/02/2019). Disaat warga Bungo tengah asik nonton bareng (nobar) Debat Presiden di televisi, Panut dan warga DKB berjibaku memadamkan api yang membakar, rumah warung beserta isinya dan satu unit mobil milik korban.

READ  SEBELUM DIHABISI, GADIS CANTIK DUSUN BENIT INI DIDUGA DI PERKOSA

Informasi yang didapat JCN dari Kepala Desa (Rio) DKB, Supriyanto, kebakaran hebat yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta itu terjadi seketika, diduga api berasal dari lilin yang ada dirumah warung milik Pak Panut.

“Malam itu, PLN didusun kami padam, kemungkinan api berasal dari lilin yang menerangi rumah warung milik korban. Api baru diketahui setelah kepulan asap didalam rumah dan ternyata api sudah membesar,”ungkap Supriyanto yang ikut dalam evakuasi malam itu.

READ  BINCANG KREATIF & BACA PUISI WPI JAMBI "SUKSES"

Ditambahkan Supriyanto, warga berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun naas, tak ada yang bisa diselamatkan, seluruhnya ludes jadi abu, termasuk satu unit mobil carry milik korban.

“Mobil, emas, uang dan seisi rumah dan warung ludes terbakar, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta,”terang Supriyanto yang didampingi korban Pak Panut.

READ  Wow.. !!! Tambang Batubara PT. KBPC Memakan Korban, Diduga Akibat Kelalaian

Saat ini, keluarga korban dan warga DKB masih bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran serta membantu segala yang dibutuhkan keluarga korban.

“Tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, namun selaku Rio, saya mengajak warga DKB untuk bahu-membahu membantu apapun yang dibutuhkan korban,”pungkas Datuk Rio Supriyanto.(pis)

Komentar