Teguran Disperindagkop “Dicueki” Koperasi Naungan PT CSH “Bakal Dibubar Paksa”

BEDAHKASUS, BUNGO, DAERAH927 Dilihat

BUNGO,JCN – Lima koperasi yang bernaungan dengan PT Citra Sawit Harum (CSH) yang berada diwilayah hukum Polres Bungo terancam bakal dibubarkan secara paksa. Teguran keras yang dilayangkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bungo tak pernah digubris alias dicueki oleh pihak pengurus ke lima Koperasi tersebut, tak ayal, pihak Disperindagkop Bungo geram dan akan mengambil tindakan tegas terhadap kelima koperasi PT CSH itu.

Teguran keras yang dilayangkan pihak Disperindagkop Bungo ini dikarenakan, kelima Koperasi naungan PT CSH ini tidak pernah kooperatif, tidak pernah melapor, tidak tertib administrasi bahkan kelima Koperasi ini tidak pernah melakukan Rapat Akhir Tahun (RAT) sejak didirikan pada tahun 2015 lalu. Selain itu, Pak Robert yang awalnya menghadap selaku motor berdirinya Koperasi PT CSH, dihubungi melalui Handphone ataupun surat resmi tidak pernah peduli terkesan cuex.

READ  Ormas PSI dan FPP Dampingi Dinas Perindagkop Bungo Lakukan Tera Loding Ramp Sawit

Disperindag dan koperasi kabupaten Bungo melalui Kabid Koperasi Yurnita, membenarkan bahwa koperasi dibawah naungan PT. CSH sudah tidak memenuhi tertib administrasi, himbauan RAT sudah berulang kali disampaikan, bahkan terakhir kami berikan teguran keras kepada ketua serta pengurus Koperasi tersebut.

“Awal berdiri, mereka menghadap sama-sama ke kantor disperindag dan koperasi ini bersama pak Robert, setelah berdiri tidak pernah muncul lagi, pak Robert pun ketika dihubungi via telphone cuma meng-iya iya kan saja himbauan dari kami, namun tak kunjung dilaksanakan,” kata yurnita kabid koperasi

READ  BANGUN SERANTEN "GEMPAR" ADA APA YA...

Sementara itu, ditempat terpisah, wartawan Jambi Crime News yang turun kelokasi dan bertemu langsung dengan salah satu anggota Koperasi, mengaku bahwa mereka tidak pernah mendapatkan laporan rinci soal pembagian hasil serta sisa hutang dan pelunasan hutang mereka. Pihak pengurus Koperasi tidak transfaran soal itu semua kepada anggotanya.

“Kami hanya dikasih slip dalam bentuk nominal saja, tanpa diberikan keterangan secara rinci pendapatan koperasi dan pelunasan hutang yang sedang berjalan, serta rincian lain yang sebenarnya semuanya sangat perlu bagi kami,”terang salah seorang anggota Koperasi yang minta namanya dirahasiakan.

READ  PEDAGANG PASAR BUNGO DIPALAK, BUPATI DIAM?

Mereka juga membenarkan bahwa, mereka tidak pernah diajak Rapat Akhir Tahun (RAT), terkesan mereka menutupi semuanya dari kami para anggota, hal ini terlihat dari tidak adanya perubahan kepengurusan Koperasi tersebut.

“Dakdo nian mau lakukan Rapat Akhir Tahun, dak tau la alasannyo kenapo. Sehinggo yang jadi ketua, sekretaris dan bendahara hanya orang itu-itu la terus,”pungkas mereka mengeluh dengan kondisi tersebut.(nawi)

Komentar