BUNGO – Kisah sedih dan memilukan yang terjadi beberapa waktu lalu terhadap gadia bisu didusun Dwi Karya Bakti (DKB) masih menyisakan trauma yang mendalam bagi korban Bunga (14) bukan nama sebenarnya. Bunga yang hidup dengan orangtua dan adik-adiknya yang masih kecil, kini selalu berdiam diri didalam rumah.
Trauma dan rasa takut yang dialami Bunga, semakin jadi, tatkala mengetahui pelaku yang telah merenggut keperawanan, masih bebas keliaran. Bahkan informasi yang didapat, pelaku yang bernama Midun ini sebelum kabur, sempat memberikan ancaman akan membunuh siapa saja yang menjadi saksi ataupun yang melaporkannya ke polisi.
“Sebelum kabur, Midun sempat menyampaikan ancaman akan membunuh siapa saja yg melaporkannya ke polisi,”ungkap salah satu warga yang mendengar ancaman tersebut.
Datuk Rio Dwi Karya Bakti, Supriyanto kepada JCN menyebutkan, Pelaku Midun adalah suami dari bibi korban Bunga dan memiliki dua anak yang masih kecil-kecil. Pelaku yang pengangguran ini adalah mantan narapidana yang baru menghirup udara bebas beberapa bulan lalu. Midun divonis penjara atas kejahatan pencurian dengan pemberatan yang dilakukannya didusun Dwi Karya Bakti.
“Pelaku perkosaan bernama Midun ini adalah resedivis kasus pencurian dan baru bebas beberapa bulan lalu,”terang Datuk rio Supriyanto pada JCN.
Supriyanto menambahkan, diperkirakan pelaku Midun sudah kabur keluar dari dusun dan saat ini, warga masih terus mencari keberadaan Paman cabup tersebut. Selain itu, Supriyanto selaku Datuk Rio DKB tetap melakukan koordinasi dengan kepolisian Polsek Pelepat dan Polres Bungo.
“Kami masih terus mencari keberadaan pelaku Midun dan tetap koordinasi dengan polisi,”pungkas Supriyanto.(Tim)
Komentar