BUNGO,JCN – Masih maraknya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) diwilayah Kecamatan Pelepat, Bungo ditanggapi serius oleh penguasa Kecamatan. Senin (19/4/2021), sekira pukul 09.00 WIB, Pihak Kecamatan Pelepat yang dikomandoi camat Abasri menggelar rapat dadakan untuk menindak dan membasmi PETI diwilayah Pelepat.
Rapat yng digelar diruang Aula Kantor Camat ini diikuti oleh semua pihak, yakni Seluruh Unsur Muspika, Rio diwilayah Pelepat, Tokoh Ulama, Adat, Pemuda, Karang Taruna serta Forum Peduli Pelepat (FPP) dan Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Bungo.
Dalam rapat yang berlangsung sengit dan seru ini, semua pihak beeharap agar Penguasa Kecamatan yakni Camat dan Unsur Muspika, Kepolisian, TNI mengambil tindakan tegas, terarah dan terukur dalam penindakan PETI khususnya yang menggunakan Alat Berat.
“Kami sangat berharap ada tindakan tegas dari camat, Polisi dan TNI terhadap pelaku PETI, mulai dari anak buah hingga Bos dan cukong PETI, Khususnya PETI alat berat,”Tegas Adani utusan dari FPP asal dusun Rantau Asam.
Sementara itu, seluruh Rio Pelepat merasa kewalahan atas kegiatan PETI yang mengakibatkan air sungai Batang Pelepat menjadi keruh, kotor dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Para Rio ini juga berharap aksi nyata penindakan oleh camat, polisi dan TNI.
“Kami sudah sangat kewalahan menghadapi aktivitas PETI apalagi PETI alat berat. Surat untuk minta bantuan dari Bupati dan Polres serta Kodim sudah dilakukan tpi tetap saja PETI alat berat tak bisa diusir dari wilayah Batu Kerbau,” ungkap Efendi Rio Batu Kerbau selaku perwakilan Rio.
FPP, Karang Taruna serta PSI Bungo siap membantu dalam penindakan dan pembasmian PETI diwialayah Pelepat.
“Kami FPP, Karang Taruna dan PSI Bungo siap jadi garda terdepan akan untuk pemberantasan dan pembasmian PETI di Pelepat,”pungkas sekretaris FPP Novriadi, mewakili unsur pemuda dan organisasi masyarakat.(jhn/tim)
Komentar