BUNGO – Seorang ibu muda asal Kabupaten Bungo, inisial PT (24) menceritakan bagaimana, anggota Polisi yang menggunakan mobil dinas Polres Merangin ini menggerebek rumahnya dan menangkap suaminya yang dituduh sebagai bandar narkoba. Wanita muda ini mengaku didatangi segerombolan polisi berpakaian preman dan pakai dinas sekitar rabu pagi (19/9/2018). Saat itu, terdengar suara ketukan dari luar dan saat pintu dibuka, tanpa basa-basi segerombolan laki-laki berpakaian lengkap bahkan ada yang membawa senjata masuk kerumah dan menggeledah semua ruangan.
“Saat terdengar ada yg ketuk pintu, saya langsung buka, seketika segerombolan orang berbadan tegap masuk dan memeriksa semua ruangan rumah saya,”ungkap PT pada wartawan Jambi Crime News.
Setelah itu, PT dan suaminya YY didudukan dan diintrogasi selanjutnya, mereka dibawa keliling-keliling kota Bungo dan terakhir dibawa kesatu lokasi seperti perkebunan, dilokasi itu, mereka diintrogasi oleh orang-orang yang mengaku polisi Polres Merangin.
” Kami dibawa kelokasi seperti perkebunan dan disana saya dan suami diintrogasi dan dibentak-bentak,”ungkap PT.
PT merasa heran mengapa mereka bukan dibawa kekantor polisi, kalau memang mau diintrogasi, mengapa harus dibawa kesemak-semak seperti perkebunan. Setelah dibentak dan introgasi, PT diperbolehkan pulang.
Kepada Jambi Crime News, PT mengaku kalau segeromobolan orang yang menggunakan mobil Polisi Polres Merangin itu, telah mengambil barang-barang berharga miliknya. Barang-barang berharga yang berhasil diangkut para polisi itu ditaksir bernilai ratusan juta.
“Mobil jazz beserta surat dibawa, uang yang nilainya lebih dari 5 juta, karena uang saya yang disimpan dilemari kamar berjumlah 5 juta dan uang didompet suami saya jumlahnya cukup banyak. Selain itu, emas berupa cincin saya 3 buah dan kalung milik anak saya satu, dan yang parahnya lagi, ayam jago saya juga diangkut polisi itu,”tutur PT dengan mata berbinar karena sedih.
PT juga menceritakan kalau proses ditangkapnya suaminya, layaknya teroris, tanpa prosedur dan tidak disaksikan aparat RT setempat, bukan hanya itu, kalung emas yang sedang dipakai anaknya juga diambil.
“Saya tidak tahu apa salah suami saya, katanya dia bandar narkoba, tapi saat didatangi pertama kali, tidak ada narkoba ditemukan, setelah datang kedua kalinya baru polisi, katanya menemukan narkoba diluar rumah, saya tidak tahu, karena saya didalam rumah dan tidak ada satupun saksi yang melihat narkoba tersebut,”terangnya yang berharap keadilan, jika memang benar suaminya terlibat narkoba, mengapa semua harta benda miliknya diangkut polisi.
“Semua dibawa polisi, hingga tak tersisa sedikitpun uang untuk makan kami dirumah,”pungkas ibu muda ini.(Tim)
Komentar