BUNGO – Keberadaan beberapa perusahaan, baik perusahaan sawit maupun perusahaan kayu diwilayah Dusun Rantel Kecamatan. Penderitaan warga, mulai dari sesak nafas, debu kalau kemarau dan becek kalau musim hujan semkin menambah parah. Lebih parah lagi, Datuk Rio yang seharusnya menjadi penyelamat warga, terkesan tak ambil pusing.
Salah satu warga KS (53) menyatakan, derita warga ini semakin dirasakan saat masuknya 4 perusahaan yakni PT CSH, PT MDL, Ayong, dan Acek. Perusahaan ini seenaknya menggunakan jalan desa hingga jalan desa hancur. Keluhan warga ini sudah dilaporkan ke datuk Rio Rantel, Zakaria. Namun datuk rio terkesan tak peduli dengan derita warganya.
“Kami sudah melaporkannya dengan datuk rio, tapi hingga kini kondisinya semakin parah,”ungkap KS yang terbatuk-batuk saat menyampaikan keluhan.
KS menambahkan, kemungkinan datuk rio ado bermain dengan pihak perusahaan, solnya hingga kini keluahan kami tidak didengar, seharusnya sebagai pemimpin, datuk rio harus keras terhadap 4 perusahaan yang membuat warganya resah dan mengeluh.
“Biso jadi be datuk rio sudah dapat, tapi kami tidak pernah dikasih tahu,”ungkap KS lagi.
Sementara itu datuk Rio Zakaria saat dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa pihak perusahaan tidak ada yg memberi bantuan atau memberi fee untuk dusun Rantel.
“Hingga kini tidak ada satupun perusahaan yang memberikan bantuan ataupun fee untuk dusun rantel,”tutur Zakaria.
Pernyataan datuk Rio Zakaria ini dirasakan sangat betolak belakang dengan keterangan warganya.(Jhon)
Komentar