BUNGO,JCN – Ditengah keterbukaan publik alias transparan terkait penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD-ADD), masih ada desa/dusun di Bungo yang diduga berani menyalahgunakan dan me mark up dana bantuan pemerintah tersebut. Dusun Teluk Kecimbung Kecamatan Tanah Tumbuh, Bungo, diduga tidak transparan dalam menggunakan DD-ADD, diperkirakan ratusan juta DD-ADD tahun 2019 diduga telah dimark up oleh perangkat dusun termasuk datuk Rio Teluk Kecimbung, Amrizal.
Dugaan mark up ini disampaikan langsung oleh warga Dusun Teluk Kecimbung kepada ketua Organisasi Masyarakat Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) Kabupaten Bungo. Dalam laporan tersebut, warga menduga ada beberapa item proyek yang menggunakan DD-ADD, namun RAB nya tidak sesuai dengan proyeknya, bahkan ada proyek yang tidak menggunakan papan proyek alias proyek siluman.
Bukan hanya melaporkan dugaan mark up dana DD-ADD, tapi warga juga melaporkan adanya dugaan nepotisme yang dilakukan oleh datuk Rio Amrizal, dua perangkat dusun Teluk Kecimbung masih ada hubungan keluarga dengan Rio yakni Kasi Pembangunan yang dijabat oleh Adik kandung Amrizal serta Kasi Keuangan yang dijabat oleh Keponakan kandung Amrizal.
“Kami terima laporan dari warga Teluk Kecimbung yang menyebutkan kalau ada beberapa item proyek yang dananya di mark up oleh Rio dan kroninya, berdasarkan laporan tersebut, Tim PSI langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan,”Terang Jauhari ketua PSI Bungo yang akrab disapa Ari Gonrong.
Senin (13/4/2020), Tim PSI turun ke Dusun Teluk Kecimbung, didampingi TPK, Ishak, Tim PSI Bungo melakukan cek dan ricek ke lokasi proyek yang dimaksud, yakni Proyek Drainase didua lokasi yakni Kampung Sungai Kuali dan Kampung Teluk Ratu. Selanjutnya menuju lokasi rehab jembatan gantung yang mnghabiskan dana ratusan juta, dan berakhir dilokasi pembangunan Gedung Serba Guna.
“Dari hasil penelusuran dilapangan, diduga ada ratusan juta dana proyek yang di mark up dan kami Ormas PSI Bungo akan membuat laporan resmi dan mengirimkannya ke Penyidik Polisi dan Kejaksaan Negeri Bungo, agar temuan dugaan mark up ini ditindak lanjuti sesuai hukum,”tegas Ari pada JCN, selasa (14/4/2020).
Terkait adanya nepeotisme di jajaran perangkat dusun Teluk Kecimbung, Tim PSI Bungo juga akan menyuratkan dan melaporkan temuan ini ke camat dan Bupati Bungo. Selain melaporkan Nepotisme, Tim PSI Bungo juga akan melaporkan banyaknya pengangkatan perangkat dusun, seperti pengangkatan Ketua RT dan Kepala Kampung yang tidak melalui mekanisme yang resmi dan sah.
Sementara itu, Kepala BPD Dusun Teluk Kecimbung, Bahari yang dimintai keterangan, mengaku kalau laporan warga tersebut tidak benar, semua pekerjaan proyek di Teluk Kecimbung sudah sesuai pengerjaannya dan tidak ada mark up seperti yang dilaporkan.
“Laporan itu tidak benar, setiap proyek pasti melibatkan semua pihak termasuk BPD, jadi kalau ada laporan mark up, itu tidak benar,”ungkap Bahari pada awak JCN. (Tim JCN)
Komentar